Medan | GeberNews.com – Komunitas Pelanggan Air Perumda Tirtanadi (Kompatir), yang kini berusia delapan tahun, merayakan ulang tahunnya dengan memberikan penghargaan kepada manajemen Perumda Tirtanadi. Sebagai mitra dan pengawas sosial, Kompatir menunjukkan apresiasi atas pelayanan Perumda Tirtanadi, yang kini dipimpin oleh tiga Plt. Direksi, dengan harapan kualitas pelayanan semakin meningkat.
Acara HUT ke-8 Kompatir berlangsung pada Rabu, 30 Oktober 2024, di Kembar Cafe Medan. Hadir dalam acara tersebut jajaran Direksi, Kepala Divisi, Kepala Cabang, dan pegawai Perumda Tirtanadi, serta perwakilan pelanggan dari berbagai cabang. Acara dibuka oleh Harist Lubis, Sekretaris Kompatir, dengan sambutan dan doa, menciptakan suasana kekeluargaan dan keakraban.
Ketua Umum Kompatir, Dr. T. Riza Zarzani, SH, MH, dalam sambutannya menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bentuk apresiasi pelanggan kepada Perumda Tirtanadi. Ia berharap pelayanan dan kinerja Tirtanadi semakin baik di masa depan. Pada kesempatan tersebut, Plt. Direktur Utama Perumda Tirtanadi, Ewin Putra, SE, M.Si, menerima penghargaan atas “Kinerjanya Mewujudkan Pelayanan Prima Kepada Pelanggan Air.”
Selain itu, Plt. Direktur Air Limbah, Salman Farizi Sihotang, B.Com, Ec, SE, M.Si, menerima penghargaan atas kontribusinya dalam pelayanan ramah lingkungan. Plt. Direktur Administrasi dan Keuangan, Sahrim Siregar, menerima penghargaan atas upayanya memudahkan birokrasi bagi pelanggan.
Beberapa kepala cabang dan staf Perumda Tirtanadi, seperti Kepala Cabang Sunggal Hamdan Syahri Harahap, Kepala Cabang Sei Agul Robert Sahat Manik, juga mendapat apresiasi dari Kompatir.
Ewin Putra dalam sambutannya menyatakan rasa terharu atas dukungan yang diberikan oleh Kompatir, menunjukkan bahwa Tirtanadi tidak berjalan sendiri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Melly, salah satu pelanggan dari Cabang Medan Kota, menyampaikan kepuasan atas respons cepat Tirtanadi dalam menangani keluhan melalui Kompatir, dan berharap tarif air tetap stabil.
Acara ditutup oleh Harist Lubis, yang membacakan pantun:
“Terbang selisih si burung kedidi, Terbang berduyun di waktu pagi. Terima kasih Tirtanadi, Air kami sudah tak mati lagi.”
(Red/harianinfonews.com)