Medan | GeberNews.com – Polliteknik Negeri Medan (Polmed) berkontribusi dalam pengabdian masyarakat dengan menciptakan mesin pengolah limbah peternakan kambing Etawa. Ketua Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Dr. Ir. Abdi Hanra Sebayang, S.T., M.T., menyampaikan program ini melalui siaran pers di Medan (26/9).
Program ini adalah bentuk kolaborasi antara Polmed dan Pemerintah Desa Sei Glugur Rimbun, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, dengan tujuan meningkatkan kesehatan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat. Polmed menghadirkan mesin pencacah yang mengolah limbah kambing Etawa, termasuk kotoran dan urine, agar tidak mencemari lingkungan.
Limbah yang dibiarkan tanpa pengolahan dapat mencemari air, tanah, dan udara. Saat hujan, limbah tersebut terbawa aliran air hingga mencemari sungai atau sumur, serta menyebabkan pertumbuhan alga yang merusak ekosistem perairan. Selain itu, limbah ini dapat menyebabkan pencemaran tanah dan udara, menimbulkan bau tak sedap, serta menyebarkan patogen yang mengancam kesehatan manusia dan hewan.
Polmed, melalui tim PKM yang terdiri dari Dr. Ir. Abdi Hanra Sebayang, S.T., M.T. (ketua), Prof. Arridina Susan Silitonga, S.T., M.Eng., Ph.D., Sihar Siahaan, S.T., M.T., dan Angga Bahri Pratama, S.Pd., M.T., memberikan solusi dengan mesin pencacah limbah. Mesin ini memungkinkan limbah organik diubah menjadi pupuk organik bernilai ekonomis, sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
Program ini melibatkan masyarakat, perangkat desa, dan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Polmed, dengan pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin. Tujuan dari program ini adalah mengurangi pencemaran lingkungan, mencegah penyebaran penyakit, dan meningkatkan produktivitas peternakan kambing Etawa. Kegiatan ini disambut positif oleh peternak dan masyarakat Sei Glugur Rimbun.
(Endi Nababan)