Tim Futsal Putri Sumut di Semifinal PON XXI Bertemu Tim Futsal Putri Jabar

Deli Serdang | Tim futsal putri Sumatera Utara (Sumut) di semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 dipastikan bertemu dengan Tim Jawa Barat (Jabar).

Melajunya Tim futsal Sumut ke seminal setelah mengalahkan Tim futsal putri Papua Pegunungan 4 – 3 pada Selasa, 3 September 2024.

Sedangkan Tim putri futsal Jabar melenggang ke semifinal setelah menang 4 – 3 atas Papua Pegunungan pada Kamis, 5 September 2024 di GOR futsal Disporasu.

Dengan hasil ini, Jabar meraih 7 poin. Sementara Papua Barat dengan koleksi 4 poin tetap lolos dengan status runner up dan akan bersua DKI Jakarta yang merupakan juara grup A.

Duel Jawa Barat dengan Papua Barat berlangsung impresif sejak awal. Kedua tim saling kejar skor. Alya Ananda Hendrita membawa Jawa Barat unggul 1-0 pada menit ke-10. Namun hanya butuh semenit bagi Maria Febriza untuk menyamakan skor. Bahkan Papua Barat berbalik unggul lewat gol Maria Theresia menit ke-19. Skor 2-1 bertahan hingga jeda.

Di paruh kedua, Jawa Barat kembali bangkit. Ikeu Rosita menyamakan skor menjadi 2-2 saat babak kedua baru berjalan 3 menit. Semenit kemudian kapten Novita Murni membalikkan keadaan lagi.

Maria Febriza tak mau tinggal diam dan membawa Papua Barat menyamakan skor menjadi 3-3 menit ke-27. Masih di menit yang sama, Ikeu Rosita menjadi pahlawan dengan golnya hingga skor menjadi 4-3. Keunggulan itu bertahan hingga peluit akhir.

Pelatih Jawa Barat Arif Kurniawan mengatakan kemenangan ini sekaligus menjadi dominasi timnya di grup B.

“Poin penting hari ini. Kenapa kami ingin jadi juara pool, karena kami melihat lawan di sebelah. Perhitungan kami mau juara grup mau bertemu runner up. Siapapun lawannya kalau di lapangan saya pikir sama,” kata Arif.

Berbekal video pertandingan, Arif mengatakan timnya akan menganalisa kekuatan tuan rumah. “Dengan video pertandingan pertama dan kedua kita berharap bisa mengetahui kelemahan mereka,” kata Arif.

Sementara pelatih Papua Barat, Sayan Kamardi mengatakan timnya sudah berusaha tampil maksimal. Meski sempat leading di babak pertama, namun anak asuhnya gagal membendung kebangkitan Jabar di babak kedua.

“Kita main normal, karena memang ingin melihat sejauh mana pemain. Karena kita sudah lolos. Saya melihat Jabar dan DKI hampir sama. Mereka juga pemain timnas. Jadi pertandingan yag jadi analisa ada beberapa celah. Ada evaluasi di mana yang jadi celah lawan DKI,” kata Sayan.

Namun dia menyayangkan kepemimpinan wasit terhadap beberapa hal. “Saya sempat kecewa dengan referee. Saya mengajarkan peraturan, tapi mereka menarik menahan, mendorong, referee membiarkan,” kata eks pelatih timnas futsal tersebut.

(Dodi. R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page