Sergai | GeberNews.com-Tim Unit Reskrim Polsek Firdaus Polres Serdang Bedagai (Sergai) berhasil mengungkap kasus pencurian dan penganiayaan yang mengakibatkan kakek Mahruzar Rangkuti (74) tewas di rumahnya di Dusun V Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah pada Selasa (18/6/2024).
Terduga pelaku yang diamankan berinisial IS (26), warga Dusun V Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Seirampah, Sergai.
Ps Kapolsek Firdaus, Iptu Jonni Tarigan melalui Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk didampingi Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Maruli Sihombing, pada Rabu (19/6/2024) sore di Polres Sergai Seirampah mengungkapkan, keberhasilan ini dicapai berkat kerjasama yang baik antara Tim Polsek Firdaus dan masyarakat sehingga pelaku berhasil dengan cepat diamankan tanpa adanya perlawanan.
“Keberhasilan kinerja Tim Polsek Firdaus ini patut diapresiasi, karena dengan cepat berhasil mengungkap kasus yang diawali dengan percobaan pencurian yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban. Hanya dalam tempo 25 menit sejak tim menerima laporan kejadian, terduga pelaku berhasil diamankan. Terduga pelaku diamankan di salah satu rumah warga di Dusun 2 Desa Cempedak Lobang,” ungkap Edward.
Edward menjelaskan bahwa pelaku dan korban kenal baik karena mereka masih bertetangga. Ia menyebut, pelaku awalnya bertamu ke rumah korban, dan korban masih sempat mengambilkan air minum untuk pelaku.
“Saat korban selesai mengambil air minum, pelaku langsung melakukan penganiayaan dengan membenturkan kepala korban ke dinding, namun korban masih sempat bangkit berdiri. Lalu, pelaku mengambil batu yang biasa digunakan sebagai penghalang pintu di rumah korban dan memukulkannya ke kening korban, kemudian membekap korban dengan bantal hingga korban tewas,” terangnya.
Ps Kasi Humas yang juga menjabat Kaurbinops (Kbo) Satreskrim ini lebih lanjut mengatakan, pelaku awalnya sempat menyangkal melakukan pencurian dan penganiayaan hingga mengakibatkan korban Mahruzar Rangkuti meninggal dunia.
Namun, berkat petunjuk yang didapatkan dan barang bukti yang berhasil diamankan, pelaku akhirnya mengakui segala perbuatannya.
Dari pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa dua unit handphone dan satu unit sepeda motor yang merupakan milik korban.
“Dari rangkaian yang didapatkan ini, diduga aksi pencurian ini sudah direncanakan. Pelaku dipersangkakan pasal 340 Subs 338 Jo 365 ayat 3 dari KUHPidana dengan ancaman pidana penjara minimal 20 tahun,” tegasnya.
(dodi. r)