Ketum TKN Kompas Nusantara Adi Warman Lubis: Semangat Sumpah Pemuda Harus Jadi Api Persatuan Bangsa, Bukan Sekadar Seremonial

0
22

Medan | GeberNews.com – Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 menjadi saat yang tepat untuk menyalakan kembali semangat kebangsaan dan persatuan. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, menyerukan agar nilai-nilai perjuangan pemuda tidak hanya diperingati setiap tahun secara seremonial, melainkan dijadikan roh perjuangan dan penggerak semangat kebangsaan di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Adi Warman Lubis, semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 merupakan tonggak sejarah yang membentuk kesadaran nasional dan menumbuhkan tekad satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Namun, ia menilai bahwa tantangan pemuda masa kini jauh lebih kompleks, karena dihadapkan pada arus globalisasi, disrupsi teknologi, serta degradasi moral yang bisa menggerus nilai-nilai kebangsaan jika tidak diantisipasi dengan kebersamaan.

“Sumpah Pemuda bukan sekadar mengenang masa lalu. Ia adalah energi moral yang harus dihidupkan dalam tindakan nyata — dalam menjaga persatuan, melawan perpecahan, dan membangun Indonesia dengan gagasan yang sehat serta keberanian yang tulus,”
tegas Adi Warman Lubis di kantor sekretariat organisasi tersebut di Jalan Prof. HM. Yamin, SH, pada Sabtu (25/10/2025).

Lebih lanjut, Ketum Pagar Unri (Prabowo – Gibran Untuk Rakyat Indonesia) ini menegaskan bahwa generasi muda Indonesia harus meneladani semangat para pemuda 1928 yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan. Ia mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk berperan aktif menjaga stabilitas nasional, memperkuat wawasan kebangsaan, serta mengawal program-program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Maju.

“Kita hidup di era kompetisi global yang menuntut kecerdasan, disiplin, dan semangat gotong royong. Pemuda Indonesia harus tampil sebagai garda terdepan dalam pembangunan, bukan hanya di dunia politik, tapi juga dalam inovasi, sosial, ekonomi, dan kemanusiaan,” ujarnya.

Adi Warman Lubis juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat sipil dalam menggerakkan pembangunan berbasis moral dan kebangsaan. Menurutnya, semangat kolaboratif harus menggantikan pola kerja individualistik agar cita-cita luhur bangsa dapat tercapai secara nyata.

“Kita butuh pemuda yang tidak hanya pintar bicara di media sosial, tapi juga berani turun ke lapangan, membantu masyarakat, dan menghadirkan solusi atas berbagai masalah bangsa. Inilah makna sejati Sumpah Pemuda yang harus dihidupkan kembali,” tambahnya.

Ia pun menegaskan bahwa TKN Kompas Nusantara bersama Pagar Unri siap menjadi wadah perjuangan bagi generasi muda yang ingin berkontribusi nyata bagi bangsa. Menurutnya, organisasi yang dipimpinnya bukan sekadar wadah politik, melainkan gerakan moral dan sosial untuk memperkuat rasa cinta tanah air serta mendukung kepemimpinan nasional yang berorientasi pada rakyat.

“Prabowo – Gibran membawa harapan besar bagi Indonesia. Maka tugas kita adalah mengawal, memperkuat, dan memastikan bahwa cita-cita kesejahteraan rakyat benar-benar terwujud. Pemuda harus menjadi energi bangsa, bukan sekadar penonton,” tegas Adi Warman Lubis.

Menutup pernyataannya, Adi Warman Lubis mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 sebagai momentum refleksi dan aksi nyata.

“Mari kita jadikan Sumpah Pemuda sebagai pengingat bahwa kemerdekaan dan kemajuan bangsa ini lahir dari tekad yang sama: bersatu untuk Indonesia. Jangan biarkan perbedaan memecah kita, tapi jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk terus melangkah bersama menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” pungkasnya.

🟥 Dodi Rikardo | GeberNews.com
🗣️ Mengungkap Segala Fakta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini