Diduga, Kebijakan Kominfo Sumut Undang 104 Pemred Dipertanyakan, Dinilai Tidak Merangkul Semua Media

0
71

Medan | GeberNews.com – Diduga, kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara yang hanya mengundang 104 Pemimpin Redaksi (Pemred) dalam acara silaturahmi bersama Gubernur Sumut, Bobby Afif Nasution, Senin (25/8/2025), menuai sorotan tajam dari kalangan pers.

Ketua DPD Himpunan Insan Pers Solidaritas Indonesia (HIPSI) Sumut, Rizal Syam Lubis, SE, menilai langkah tersebut diduga justru menciptakan kesan eksklusif. “Silaturahmi itu seharusnya terbuka dan merangkul semua media. Kalau hanya 104 Pemred yang dilibatkan, tentu menimbulkan pertanyaan. Di Sumut ini jumlah medianya ratusan,” ujarnya.

Rizal menekankan bahwa pemerintah daerah seharusnya menjadikan momen silaturahmi sebagai sarana memperkuat keterbukaan, bukan membatasi komunikasi. “Kalau media dipilih-pilih, itu bukan silaturahmi namanya. Pemerintah butuh semua media sebagai mitra strategis, bukan hanya kelompok tertentu,” tambahnya.

Senada dengan itu, Ketua Forum Jurnalis Pemprov (FJP), Roy Syamsul Gultom, menegaskan bahwa langkah Kominfo Sumut diduga berpotensi menimbulkan kesan diskriminatif. “Komunikasi publik akan lebih sehat jika melibatkan semua pihak. Kalau undangan hanya untuk segelintir orang, publik bisa menilai ada upaya pemerintah membatasi ruang kritis media,” katanya.

Roy juga mengingatkan bahwa di tengah dinamika politik dan hukum yang sedang panas, transparansi komunikasi pemerintah dengan pers menjadi sangat penting. “Justru sekarang waktunya pemerintah membuka pintu lebih lebar. Silaturahmi jangan dipersempit menjadi sekadar formalitas atau pencitraan,” pungkasnya.

🟥 Dodi Rikardò | GeberNews.com
🗣️ Berani Mengungkap Fakta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini