Medan | GeberNews.com – Suasana hangat menyelimuti Warkop Simpang Bromo di Jalan Bromo, Medan. Tempat yang dikenal sebagai persinggahan perantau Minang ini menjadi saksi perbincangan mendalam bersama H. Syamsul Bahri, S.E., pengusaha sekaligus pemilik warung kopi ternama.
Pada Selasa, 29 Juli 2025, Syamsul menegaskan bahwa Sabiduak Sadayuang bukan sekadar wadah perkumpulan. Menurutnya, organisasi ini telah menjadi simpul harmoni yang merangkul perantau Minang agar tetap teguh menjaga nilai persaudaraan dan budaya.
Warung kopi yang ia kelola menjelma ruang inspirasi, tempat akal sehat bertemu, gagasan bertukar, dan tali silaturahmi diperkuat. Di sana, bukan hanya kopi yang diracik, tetapi juga rasa kebersamaan yang diseduh dalam diskusi budaya, kegiatan sosial, hingga siraman rohani yang terus hidup setiap harinya.
Filosofi nama Sabiduak Sadayuang mengandung makna mendayung bersama dalam irama yang sama. Syamsul menegaskan bahwa perjalanan hidup akan terasa lebih ringan jika ditempuh dengan kebersamaan. Organisasi ini tidak menonjolkan hirarki atau kepentingan pribadi, melainkan menjadi wadah pemersatu lintas generasi. Semua yang hadir diperlakukan setara, dengan semangat saling mendukung dan menguatkan.
Menurutnya, kekuatan Sabiduak Sadayuang bukan lahir dari struktur besar atau kekuasaan, tetapi dari keikhlasan para anggota yang merawat nilai-nilai luhur adat Minang. Di dalamnya tumbuh solidaritas, gotong royong, dan komitmen menjaga keharmonisan. Nilai-nilai inilah yang dianggap Syamsul sebagai warisan paling berharga yang akan terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.
🟥 Dodi Rikardo Sembiring | GeberNews.com
🗣️ Berani Mengungkap Fakta
