

Medan | GeberNews.com – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Nusantara Mandiri (GNM), Irena Sinaga, SH menyampaikan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 pada 28 Oktober 2025 mengusung tema “Pemuda Indonesia Bergerak untuk Persatuan dan Kemajuan.”
Menurut Irena, momentum bersejarah ini harus menjadi titik balik bagi seluruh generasi muda di Indonesia untuk membuktikan bahwa janji para pendahulu — “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia; mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” — bukan sekadar kata-kata indah, melainkan panggilan nyata untuk bertindak dan berkontribusi bagi negeri.
Pada Minggu, 26 Oktober 2025 di Medan, Irena menegaskan bahwa di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan sosial-ekonomi, generasi muda harus tampil sebagai agen perubahan yang aktif, inklusif, dan inovatif. Ia menilai bahwa persatuan bangsa tidak boleh berhenti pada simbol dan seremoni, melainkan harus diwujudkan melalui aksi nyata di berbagai bidang — mulai dari kolaborasi lintas komunitas, penguatan ekonomi kreatif dan wirausaha muda, hingga literasi digital dan kedaulatan informasi nasional.
“Jika kita hanya menegakkan persatuan secara retorika, maka semangat Sumpah Pemuda akan kehilangan makna. Kita harus bergerak dan bekerja nyata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irena mengajak seluruh elemen pemuda Indonesia untuk menjadi jembatan antarwilayah, antaragama, dan antargenerasi. Ia menilai bahwa Indonesia sebagai bangsa besar membutuhkan keterlibatan aktif semua pihak, baik di kota besar maupun di pelosok negeri.
“Pemuda tidak boleh hanya berjuang di pusat, tapi juga di daerah-daerah terluar dan tertinggal. Di sanalah semangat persatuan diuji,” ujar Iren, panggilan akrabnya.
Sebagai Pimpinan Redaksi (Pimred) sekaligus pemilik media online JatanrasNews.com, Iren juga menegaskan bahwa media massa memiliki tanggung jawab moral dalam menghidupkan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Ia menekankan pentingnya pemberitaan yang bukan sekadar menggambarkan seremoni, tetapi juga menyoroti aksi dan komitmen nyata generasi muda.
“Media harus menjadi penggerak kesadaran, bukan sekadar saksi. Kami di JatanrasNews.com akan terus mengangkat kisah perjuangan pemuda dari berbagai daerah agar semangat persatuan benar-benar hidup di tengah masyarakat,” tuturnya.
Irena juga mengingatkan bahwa sejak pertama kali dikumandangkan pada 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda telah menjadi fondasi persatuan bangsa Indonesia. Kini, setelah 97 tahun, pemuda Indonesia dihadapkan pada tanggung jawab besar: menjaga semangat itu sekaligus menyesuaikannya dengan dinamika zaman.
Dalam penutupnya, Irena menyampaikan pesan mendalam:
“Persatuan bukan tujuan akhir. Persatuan adalah proses berkelanjutan yang harus dibuktikan lewat kerja dan ketulusan. Pemuda harus menjadi motor yang menjaga bara semangat itu agar tidak padam.”
Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 di Medan pun diharapkan tidak sekadar menjadi seremoni, melainkan momentum kebangkitan generasi muda Indonesia — untuk bersatu, bergerak, dan berjuang demi kemajuan bangsa.
🟥 Dodi Rikardo | GeberNews.com
🗣️ Mengungkap Segala Fakta








