Medan | GeberNews.com – Dua pos lalu lintas milik Polrestabes Medan dibakar massa dalam rangkaian unjuk rasa yang berlangsung selama empat hari berturut-turut, sejak tanggal dua puluh enam hingga dua puluh sembilan Agustus. Kedua pos tersebut berada di kawasan Lapangan Merdeka dan simpang Jalan Zainul Arifin, tepat di dekat pusat perbelanjaan Sun Plaza. Selain itu, sejumlah perlengkapan pengatur lalu lintas seperti traffic cone turut dirusak dan dibakar.
Meski fasilitas Satlantas mengalami kerusakan cukup parah, Polrestabes Medan memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan tanpa gangguan. Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan, Ajun Komisaris Besar Polisi I Made Parwita menegaskan, operasional pengaturan lalu lintas tetap berlangsung normal.
“Dua pos lantas terbakar saat aksi unjuk rasa, berikut beberapa traffic cone juga rusak. Namun operasional Satlantas tidak terganggu. Pelayanan masyarakat tetap berjalan normal,” kata Parwita kepada wartawan, Minggu.
Terkait proses hukum terhadap pelaku pembakaran dan perusakan fasilitas umum, Parwita menyatakan pihaknya masih menunggu perkembangan penyelidikan lebih lanjut. “Nanti kita lihat progresnya, ya,” ucapnya singkat.
Aksi unjuk rasa yang berujung pada tindakan anarkis itu digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara. Aksi diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, pelajar, buruh, hingga pengemudi ojek online, dengan membawa beragam tuntutan sosial dan ekonomi.
Meski situasi sempat memanas dan berdampak pada sejumlah fasilitas publik, jajaran Polrestabes Medan menegaskan komitmennya untuk tetap memberikan pelayanan maksimal serta menjaga ketertiban dan keamanan di tengah gejolak yang terjadi. Kepolisian juga menegaskan bahwa setiap bentuk tindak kriminal terhadap fasilitas negara akan diproses secara hukum.
🟥 Dodi Rikardo | GeberNews.com
🗣️ Berani Mengungkap Fakta
