

Medan | GeberNews.com – Kadis Perkim dan Kepala Satpol PP Kota Medan diduga hanya jadi penonton, diam seribu bahasa, bahkan tutup mata terhadap maraknya bangunan bermasalah di Kota Medan, kota terbesar ketiga di Indonesia. Fenomena ini bak jamur di musim hujan—tumbuh liar, tak terkendali, dan seakan mendapat restu diam-diam dari aparat yang mestinya menertibkan.
Ketua Umum DPP TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, menegaskan ada sederet bangunan yang patut dipersoalkan, di antaranya Klinik Thamrin di Jalan H.M. Thamrin serta Perumahan Marelan Asri Residence di Pasar Empat Barat Marelan. Ironisnya, meski statusnya jelas bermasalah, dua institusi penegak aturan itu justru bungkam, seakan terkunci oleh kepentingan tak kasat mata.
“Surat pemberitahuan sudah kita layangkan kepada pihak terkait, tetapi sampai hari ini tidak ada langkah konkret dari Kadis Perkim maupun Kepala Satpol PP. Seolah-olah ada pembiaran, atau jangan-jangan memang sudah jadi permainan,” tegas Adi Warman Lubis saat diwawancarai di Kantor DPD TKN Kompas Nusantara, Jalan Prof. H.M. Yamin, S.H No. 202 Medan, Jumat (19/9/2025).
Adi juga menyoroti keras aksi Satpol PP di Perumahan Marelan Asri Residence Pasar Empat Barat Marelan. Alih-alih menertibkan, mereka hanya melakukan “ketok cantik, ketok cantik”—sekadar gertak sambal ala anak Medan, tanpa keberanian nyata menindak tegas.
“Kalau begini, masyarakat wajar curiga. Satpol PP turun ke lapangan tapi cuma buat tontonan. Tidak ada efek, tidak ada ketegasan. Ini bukan lagi pengawasan, ini dagelan,” sindir Adi pedas.
Ia menegaskan, diamnya aparatur bukan hanya mencerminkan lemahnya penegakan aturan, tapi juga bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Wali Kota Medan didesak turun tangan langsung, jangan biarkan marwah pemerintah runtuh hanya karena pejabat pelaksana lebih suka menutup mata daripada menegakkan hukum.
🟥 Dodi Rikardo | GeberNews.com
🗣️ Mengungkap Segala Fakta