PERS Penjaga Nurani Bangsa: HIPSI, IMO, dan FJP Sumut Serukan Wartawan Kembali ke Marwah Profesi

0
51

Medan | GeberNews.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Insan Pers Solidaritas Indonesia (DPD HIPSI) Sumatera Utara, Rizal Syam Lubis, SE, menegaskan bahwa wartawan harus kembali ke marwah profesinya sebagai pilar keempat demokrasi. Di tengah derasnya arus informasi digital, Rizal mengingatkan pentingnya menjaga idealisme dan tanggung jawab moral dalam menjalankan profesi jurnalistik.

“Profesi wartawan bukan sekadar pekerjaan mencari berita, tetapi sebuah amanah sosial yang menuntut kejujuran, keberanian, dan integritas. Wartawan harus mampu menjadi jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat dengan mengedepankan kebenaran, bukan kepentingan. Kepercayaan publik terhadap media hanya akan tumbuh jika wartawan menjunjung tinggi nilai etika dan profesionalisme,” ujar Rizal Syam Lubis kepada wartawan, Senin (20/10/2025) di Medan.

Di tempat terpisah, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Sumatera Utara, Fajar Trihatya, SE, menambahkan bahwa di era digitalisasi informasi yang serba cepat, wartawan harus menjadi penyeimbang antara kecepatan dan kebenaran. Menurutnya, kehadiran wartawan profesional sangat dibutuhkan untuk melawan derasnya arus hoaks dan informasi manipulatif yang dapat menyesatkan publik.

“Kecepatan tanpa kebenaran hanya akan melahirkan kebingungan dan menodai nilai jurnalistik. Wartawan bukan sekadar pemburu klik dan sensasi, tetapi penjaga akurasi dan fakta. Dalam setiap pemberitaan, wartawan harus memegang prinsip cover both sides, melakukan verifikasi data, dan tidak tergoda opini sepihak. Wartawan yang beretika akan menjadi benteng terakhir melawan disinformasi,” tegas Fajar.

Ia juga menilai bahwa dunia pers perlu memperkuat literasi media bagi masyarakat agar publik tidak mudah terpengaruh berita palsu. “Wartawan harus hadir sebagai pendidik publik, bukan sekadar penyebar informasi. Ketika masyarakat melek media, maka peran wartawan akan semakin dihargai,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Forum Jurnalis Provsu (FJP) Sumut, Roy Syamsul Gultom, menyoroti pentingnya sinergi dan solidaritas antarorganisasi pers dalam menjaga kehormatan profesi. Ia menilai, kolaborasi lintas organisasi jurnalis menjadi kunci untuk memperkuat posisi wartawan dalam menjalankan fungsi kontrol sosial dan menjaga keseimbangan demokrasi.

“Wartawan adalah penjaga nurani publik. Dalam menjalankan fungsi kontrol sosial, kita tidak boleh terjebak dalam kepentingan pribadi atau kelompok. Sinergi antarjurnalis dan organisasi pers harus diperkuat agar pers tetap independen, kritis, dan berpihak pada kebenaran. Mari jaga solidaritas dan profesionalisme agar media tetap menjadi sumber pencerahan bagi masyarakat,” ungkap Roy.

Ketiga tokoh pers tersebut sepakat bahwa wartawan memegang peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan menjunjung tinggi etika, independensi, dan tanggung jawab sosial, insan pers diharapkan terus menjaga marwah profesi serta menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa yang berkeadilan, terbuka, dan beradab.

🟥 Dodi Rikardo | GeberNews.com
🗣️ Mengungkap Segala Fakta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini