

Medan | GeberNews.com — Riuh tepuk tangan dan pekikan semangat membahana di dalam GOR Serbaguna Pemprovsu, Jalan Pancing, Deli Serdang. Dari arena itu, satu nama terus menggema: Budi Luhur Pancur Batu — kontingen silat yang kini bukan hanya mencuri perhatian, tapi menggetarkan panggung Indonesia Open Championship 2025.
Hingga Kamis sore, kontingen ini sudah mengoleksi 28 medali:
🏅 6 emas
🥈 7 perak
🥉 15 perunggu

Itu artinya, 28 podium telah dipijak — bukti bahwa para pendekar muda dari Pancur Batu bukan datang untuk meramaikan, tapi datang untuk menang.
Namun kisahnya belum selesai. Masih ada 13 pendekar lagi yang bertarung — membawa harapan besar, semangat juang, dan nama baik perguruan yang melekat erat di dada.
💬 “Kami Datang Bukan untuk Gaya, Tapi untuk Membuktikan!”
Pelatih utama yang juga atlet kebanggaan Budi Luhur, Rayvaldo (Kok Yeksun), menyatakan bahwa capaian ini bukan hasil instan.
“Ini buah dari keringat, luka, dan latihan keras yang anak-anak jalani selama berbulan-bulan. Kami tidak hanya mencetak juara, tapi membentuk karakter. Mereka bertarung dengan hati,” ujarnya penuh bangga, Kamis (7/8/2025).
Rayvaldo juga menyampaikan rasa hormat terhadap satu atletnya yang gugur di nomor seni tunggal.
“Dia gugur bukan karena lemah, tapi karena sudah memberikan segalanya. Bagi kami, dia tetap juara. Gugur dengan kepala tegak adalah bagian dari perjalanan besar,” tegasnya, suaranya sedikit bergetar.
🛡️ “NO Begal, NO Tawuran, NO Narkoba – YES Prestasi!”
Adi Warman Lubis, Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Budi Luhur, menyambut hasil ini dengan penuh syukur dan kebanggaan.
“Saya bangga luar biasa. 6 emas, 7 perak, dan 15 perunggu bukan angka kosong. Ini adalah darah dan keringat anak-anak kami. Mereka tidak hanya membawa nama Pancur Batu, tapi juga semangat juang anak bangsa,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi komitmen moral perguruan:
“Kami tegas: NO narkoba, NO begal, NO tawuran, NO judi! Tapi YES prestasi, YES karakter, YES masa depan!”
🌟 Belum Usai — Jalan Juara Masih Terbuka Lebar!
Dengan 13 atlet masih bertarung di babak selanjutnya, Budi Luhur masih berpotensi menambah koleksi emas dan merebut gelar juara umum.
Dukungan terus mengalir — dari Pancur Batu, dari Sumut, dan dari seluruh pencinta pencak silat tanah air.
Mereka bukan hanya bertarung dengan teknik, tapi juga dengan semangat juang yang tak bisa dibeli, tak bisa dipadamkan.
Budi Luhur Pancur Batu telah menyulut nyala api di tengah gelanggang — dan nyala itu belum padam. Mereka sedang menulis sejarah.
🟥 Dodi Rikardo
🗞️ GeberNews.com | Berani Mengungkap Fakta