Medan | GeberNews.com — Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Perkumpulan Garda Nusantara Madani (GNM) Provinsi Sumatera Utara, Irena Sinaga, S.H., bersama Sekretaris DPP GNM Sumut, Dodi Rikardo Sembiring, S.Sos., menyerukan pentingnya penguatan peran kontrol sosial di tengah masyarakat sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keadilan serta mengawal suara rakyat kecil.
Seruan tersebut disampaikan langsung oleh Irena saat berbincang santai dengan sejumlah awak media di Sekip Foodcourt, Jalan Skip Medan, Sabtu (1/11/2025). Dalam kesempatan itu, Irena menekankan bahwa kontrol sosial bukanlah sekadar ajang kritik atau menyalahkan pihak tertentu, melainkan wujud nyata partisipasi publik dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan memastikan kebijakan negara berpihak pada kepentingan rakyat.
“Kontrol sosial itu harus dipahami sebagai bentuk kepedulian, bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk memperbaiki. Ketika masyarakat diam melihat ketimpangan, maka yang salah bukan hanya pelaku, tetapi juga kita yang membiarkan. Diam di tengah ketidakadilan adalah bentuk pembiaran terhadap kerusakan sosial,” ujar Irena tegas dengan nada penuh empati.
Irena juga mengungkapkan bahwa dalam kesehariannya ia sering menerima keluhan masyarakat kecil yang merasa tidak mendapatkan keadilan, baik dalam pelayanan publik, masalah hukum, maupun penyaluran bantuan sosial yang kerap tidak tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa suara rakyat seperti itu tidak boleh berhenti di meja pengaduan, melainkan harus diperjuangkan agar melahirkan kesadaran sosial yang kuat.
“GNM tidak ingin menjadi organisasi yang hanya pandai berbicara di atas mimbar. Kami hadir untuk bekerja nyata, turun langsung ke lapangan, dan memastikan masyarakat berdaya dalam mengontrol jalannya pemerintahan. Kalau ada kebijakan yang melenceng, kita luruskan. Kalau ada ketidakadilan, kita suarakan. Karena esensi perjuangan sosial adalah keberanian menyuarakan kebenaran, bukan memperjuangkan kepentingan,” lanjut Irena, yang dikenal sebagai sosok aktivis sosial berjiwa tegas dan berpihak pada rakyat kecil.
Sementara itu, Sekretaris DPP GNM Provinsi Sumut, Dodi Rikardo Sembiring, S.Sos., menegaskan bahwa kontrol sosial harus dilakukan secara cerdas, santun, dan berbasis data. Menurutnya, di era digital saat ini, ruang publik terbuka sangat luas dan masyarakat memiliki kebebasan menyampaikan pendapat, namun kebebasan itu harus diiringi tanggung jawab dan etika agar tidak menimbulkan kekacauan informasi.
“Kontrol sosial jangan hanya sebatas emosi di media sosial. Harus ada dasar, ada data, dan ada solusi. Kita ingin masyarakat menjadi pengawas aktif yang beretika, bukan penyebar provokasi. Kritik itu mulia bila disampaikan dengan sopan dan berdasar, karena tujuannya memperbaiki sistem, bukan memperkeruh keadaan,” tutur Dodi yang akrab disapa Kawar oleh rekan-rekannya.
Kawar menambahkan bahwa GNM Sumut terus berkomitmen mendorong kadernya agar hadir di tengah masyarakat melalui edukasi sosial, pendampingan hukum, dan advokasi publik. Ia menilai, organisasi yang sehat adalah organisasi yang berani bersuara dan konsisten memperjuangkan keadilan sosial tanpa pamrih.
“Negara ini bisa maju kalau rakyatnya berani mengawasi, tapi pengawasan itu harus bijak dan berimbang. Kita tidak bisa hanya mengkritik tanpa memberi solusi, atau menuntut keadilan tanpa memahami aturan. GNM hadir untuk memberi keseimbangan itu — mengkritik dengan data, menegur dengan sopan, dan berjuang dengan hati,” pungkas Kawar mantap.
Dengan semangat kontrol sosial yang berkeadaban, DPP Garda Nusantara Madani Sumut berharap seluruh elemen masyarakat semakin berani, cerdas, dan sadar akan perannya sebagai pengawal keadilan sosial. GNM menegaskan bahwa kekuatan bangsa tidak hanya terletak pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga pada kesadaran rakyat untuk menjaga nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan kemanusiaan demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, humanis, dan berpihak pada rakyat kecil.
🟥 Redaksi | GeberNews.com
🗣️ Mengungkap Segala Fakta
