Medan | GeberNews.com – Ir. Hj. Anita Lubis, ST., MIP, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Demokrat, menyoroti distribusi pupuk bersubsidi yang dinilai sering tidak tepat sasaran. Kondisi ini dianggap menghambat produktivitas petani dan pelaksanaan program swasembada pangan.
“Program swasembada pangan sangat bergantung pada pupuk sebagai penunjang peningkatan produksi pertanian berkualitas,” kata Anita Lubis saat ditemui di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (03/01/2025).
Menurutnya, distribusi pupuk bersubsidi belum maksimal, sehingga banyak petani kesulitan mendapatkannya. “Ada petani yang berhak justru tidak terdata, sementara yang tidak memiliki lahan malah menerima,” ungkapnya.
Anita meminta pengawasan distribusi pupuk diperketat, terutama oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Ia optimis, dengan distribusi yang baik, produktivitas padi dapat meningkat dari 7 ton menjadi 11 ton per hektare.
Selain itu, Anita juga mendorong media berperan aktif dalam memastikan transparansi distribusi pupuk. “Peran media sangat penting untuk mendukung pengawasan dan menjaga hak petani,” tambahnya.
(Tim Redaksi)
