Medan | GeberNews.com – Warisan semangat mendiang Kok Gento Sianturi terus berkobar melalui Perguruan Beladiri Kok Gento Sianturi. Kini, di bawah kepemimpinan Adi Warman Lubis sebagai Ketua Perguruan, semangat itu menjelma dalam bentuk pelatihan yang tak hanya mengasah fisik, tetapi juga karakter dan jiwa kesatria generasi muda.
“Perguruan ini adalah tempat pembentukan karakter sejati. Bukan sekadar melatih jurus, tapi membangun jiwa kepemimpinan dan integritas,” ujar Adi Warman Lubis.
Selain sebagai Ketua Umum TKN Kompas Nusantara dan Ketua Umum Pagar Unri Prabowo–Gibran, Adi Warman membawa nilai-nilai Kok Gento ke dalam setiap latihan: disiplin, loyalitas, dan semangat pengabdian. Perguruan ini pun berkembang menjadi arena pembinaan mental dan nasionalisme.
Tongkat keilmuan kini dipegang oleh Guru Besar Kok David, bersama Pembina Utama Mata Shinta Sianturi, S.K.M., dan Donny J.P. Sianturi yang juga membina Seni Barongsai BL, memperkuat sisi budaya dalam perguruan.
Dua tokoh kunci, Henry R.H. Pakpahan, S.H., M.H. dan Ponten Ginting, bertindak sebagai Penasihat Utama, menjaga arah dan jati diri perguruan agar tetap kokoh di jalur yang benar.
Untuk aspek teknis, pelatihan digawangi oleh Dewan Guru seperti Rayvaldo (Kok Yeksun) dan Harlim Kesuma (Kok Yekwang). Mereka didampingi instruktur muda berbakat: Yudha Kristian, Bernard Tarigan Tua, Yoel Gomagel, Jun Repi Ginting, dan Jessica Michela.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah mempercayakan saya sebagai Ketua Perguruan Olahraga Pencak Silat Budi Luhur. Semoga ke depan, perguruan ini semakin sukses dan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa,” ucap Adi Warman.
Perguruan ini bukan sekadar pewaris nama besar, tetapi pelanjut cita-cita besar. Perguruan Beladiri Kok Gento Sianturi akan terus melangkah ke depan—membentuk generasi kuat yang siap menghadapi tantangan zaman dengan keberanian, disiplin, dan nilai-nilai kesatria.
Dodi Suara Prananta
