Arus Balik Memuncak di Belawan, 3.741 Pemudik Diberangkatkan ke Batam Lewat Program Gratis Pemprov Sumut

0
134

Medan | GeberNews.com – Puncak arus balik angkutan laut di Pelabuhan Belawan terjadi pada 6 hingga 7 April 2025. Ribuan pemudik yang kembali ke tempat perantauan usai merayakan Lebaran di kampung halaman, diberangkatkan menuju Batam menggunakan kapal KM Kelud.

Kapal tersebut tiba di Pelabuhan Belawan pada pagi hari dengan membawa 3.220 penumpang, kemudian kembali bertolak ke Batam siang harinya dengan mengangkut 3.741 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 500 orang merupakan peserta program Mudik Gratis yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut).

Program ini merupakan inisiatif langsung dari Gubernur Sumut, Bobby Nasution, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa dan pekerja. Selain meringankan beban biaya transportasi, program ini juga ditujukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas selama masa mudik dan arus balik Lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, bersama sejumlah pejabat lainnya turut meninjau langsung ke kapal KM Kelud. Mereka antara lain General Manager Pelindo Regional I Belawan Jonedi Ramli, Kepala Cabang PT Pelni Medan Yuniati Fatimah, Plt. Kepala KSOP Belawan Marganda Sihite, serta perwakilan PT Jasa Raharja Kanwil Sumut Ricky.

“Program mudik gratis tahun ini tidak hanya melalui jalur darat dan kereta api, tetapi juga laut. Total kursi yang kami siapkan mencapai 10.833 dan telah digunakan masyarakat sejak tanggal 5 hingga 7 April 2025,” jelas Agustinus.

Adapun untuk jalur darat, keberangkatan dilakukan melalui rute Penyabungan, Sidempuan, Gunungtua, Barus, dan Sibolga menuju Medan. Sementara untuk kereta api, rute yang dilayani berasal dari Tanjungbalai dan Rantau Prapat. Moda laut menghubungkan Pelabuhan Belawan dengan Batam.

Program ini disambut antusias oleh para pemudik. Lisna Aritonang, seorang mahasiswi asal Rantau Prapat, mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut.

“Lebaran banyak pengeluaran, jadi program ini sangat membantu. Bisa pilih jadwal dan moda transportasinya juga,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Sri Wahyuni, pegawai swasta asal Padang Sidempuan. Ia mengatakan, biasanya tiket transportasi mahal dan sulit didapat saat musim Lebaran.

“Biasanya susah cari tiket dan mahal, apalagi pas Lebaran. Program ini terasa banget manfaatnya,” katanya.

Anarisky Hasibuan, warga Medan yang mudik ke Gunungtua, juga mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, perjalanan terasa lebih nyaman dan terkoordinasi dengan baik.

Muhammad Rido, pekerja asal Batam yang mudik ke Medan bersama istri dan anak-anaknya, berharap program ini bisa terus berlanjut.

“Kami berlima bisa pulang-balik Medan–Batam naik kapal laut karena program Mudik Bareng dari Pemprov Sumut. Semoga tahun depan kuotanya ditambah,” harapnya.

Dodi Rikardo Sembiring

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini