Medan | GeberNews.com – Hampir empat bulan berlalu, kasus penganiayaan terhadap wartawan Abd Halim di Eks Yayasan Zending Islam, Jalan Jati II, Kelurahan Teladan Timur, Medan, masih belum menemui kejelasan. Hingga kini, dari 17 terlapor, hanya Salbiyah br Sibarani yang diperiksa, itupun baru sekali.
Penganiayaan yang terjadi pada Rabu (4/9/24) melibatkan anak dan istri polisi aktif bermarga Sinurat yang bertugas di Polsek Patumbak. “Skenario ini seolah direncanakan, dan laporan saya terkesan tidak ditindaklanjuti,” ujar Halim, Kamis (19/12/24) di Kantor LBH Medan.
Halim mengungkapkan, pelaku lainnya, termasuk cucu Salbiyah, FA, bahkan pernah mendapat surat perintah penangkapan, namun hingga kini tidak ditindaklanjuti. “Apa mereka merasa kebal hukum atau dibekingi oknum?” tanyanya.
Halim berencana mengadukan kasus ini ke Polda Sumut, Propam, dan instansi terkait. Jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan, ia bersama rekan-rekan akan menggelar aksi unjuk rasa di Polrestabes Medan dan Polda Sumut.
“Kami juga akan bersurat ke Kapolri, DPR-RI, Komnas HAM, LPSK, dan Presiden Prabowo Subianto. Ini langkah terakhir untuk mencari keadilan,” pungkasnya.
Sementara itu, penyidik Polrestabes Medan, Ipda Doni R.P. Barus, S.H., M.H., belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini.
(Red)
