Deli Serdang | GeberNews.com – Puluhan Kepala Puskesmas di Kabupaten Deli Serdang menggelar aksi damai di Kantor BPJS Kesehatan, Jalan Medan-Lubuk Pakam, Kelurahan Petapahan, Kecamatan Lubuk Pakam, Selasa (03/12/2024) pukul 15.00 WIB. Mereka menuntut penjelasan terkait pemotongan dana sebesar Rp936 juta yang dilakukan oleh pihak BPJS Kesehatan terhadap seluruh Puskesmas di daerah tersebut.
Aksi berlangsung hingga sore hari, namun perwakilan BPJS Kesehatan tidak kunjung menemui para Kepala Puskesmas. Ketegangan meningkat saat dr. Riska dari BPJS Kesehatan akhirnya terlihat keluar dari ruangan bersama rekan-rekannya sekitar pukul 18.00 WIB. Menurut peserta aksi, dr. Riska dianggap menghindari mereka dan melempar tanggung jawab ke Dinas Kesehatan.
Ketua aksi mendesak penyelesaian masalah ini, karena jika dibiarkan, dugaan adanya korupsi dalam pemotongan dana tersebut dapat menciptakan dampak besar bagi pelayanan kesehatan masyarakat di Deli Serdang.
Pada pukul 18.30 WIB, dr. Erizal Kaban, Kepala Bidang Yayasan Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, turun tangan dan memimpin pertemuan dengan pihak BPJS Kesehatan serta Kepala Puskesmas. Dalam pertemuan itu, dr. Erizal membanting surat yang diterima dari BPJS Kesehatan di depan peserta aksi, menyebut isinya tidak masuk akal.
“Surat BPJS ini tidak jelas! Jangan main-main dengan kami. Ini menyangkut kepentingan banyak orang,” tegas dr. Erizal Kaban.
Ia juga menyatakan kekecewaannya terhadap Kepala BPJS Kesehatan, dr. Zoni Anwar Tanjung, yang menurutnya mengabaikan puluhan panggilan telepon terkait permasalahan ini.
Aksi diakhiri dengan kesepakatan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Deli Serdang pada Rabu (04/12/2024). Hingga berita ini ditulis, dr. Zoni Anwar Tanjung belum memberikan komentar resmi meski telah dihubungi wartawan melalui WhatsApp.
(ZL/Dodi. R)
