Medan | GeberNews.com – M. Fachrur Razie, yang lebih dikenal dengan nama Zizie, telah membuktikan bahwa kegigihan dan semangat berwirausaha di usia muda dapat membawa kesuksesan, meski harus menghadapi berbagai tantangan. Sebagai mahasiswa aktif di Universitas Sumatera Utara (USU), Zizie memulai perjalanan bisnisnya pada 2020 dan berhasil membangun dua usaha kuliner yang menginspirasi, yaitu Vergeten dan Manisdingin.
Perjalanan Zizie dimulai dengan mendirikan Vergeten, sebuah usaha kuliner yang mengubah cendol tradisional menjadi lebih modern dan sesuai dengan selera anak muda. Selain cendol, Vergeten juga menawarkan menu roti bakar yang semakin populer di kalangan mahasiswa. Dalam waktu tiga tahun, Vergeten berkembang pesat, bahkan memiliki lima cabang. Namun, pada tahun 2023, Zizie memutuskan untuk menutup usaha tersebut setelah melakukan evaluasi terhadap perjalanan yang telah dilalui.
Meski menghadapi kegagalan, Zizie tidak menyerah. Pengalaman tersebut justru menjadi titik balik baginya untuk berinovasi dan mencoba hal baru. Dengan ide yang lebih matang, Zizie meluncurkan Manisdingin, sebuah UMKM yang menawarkan berbagai minuman segar seperti teh, kopi sanger, dan soda gembira. Berlokasi di Gelanggang Mahasiswa (GEMA), Manisdingin dengan cepat menjadi tempat favorit mahasiswa USU untuk menikmati minuman berkualitas dan bersantai.
Keberhasilan Manisdingin tidak hanya didorong oleh kualitas produknya, tetapi juga oleh inovasi dan kreativitas yang ditawarkan, menjadikannya lebih dari sekadar tempat menikmati minuman, tetapi juga sebuah pengalaman yang menyegarkan. Zizie percaya bahwa kesuksesan dalam bisnis bukan hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi pada keberanian untuk mencoba, kemampuan untuk belajar dari kegagalan, dan konsistensi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Kini, Zizie menjadi sosok yang menginspirasi banyak anak muda yang ingin memulai usaha mereka. Perjalanan hidupnya mengajarkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan inovasi, kesuksesan dapat diraih. Zizie mendorong generasi muda untuk keluar dari zona nyaman, menjadikan kegagalan sebagai pelajaran, dan terus berjuang untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
(Dodi Rikardo Sembiring)
