Medan | SuaraPrananta.com – Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan berhasil meringkus delapan pengedar dan kurir narkoba dari empat lokasi berbeda. Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa 34 kg sabu, 18.219 butir pil ekstasi, dan 34 botol ketamine.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan, didampingi Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (14/03/2025). Turut hadir Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Dandim 0201/Medan Kolonel Inf. M. Radhi Rusin, dan Dandenpom I/5 Medan Letkol CPM Hanri Wira Kusuma.
Empat Kasus Pengungkapan
Kasus pertama terjadi pada Selasa (18/02/2025) di Jalan Gunung Krakatau, Medan Timur. Polisi menangkap lima tersangka berinisial DA, MB, A, MP, dan Y. Dari tangan mereka, petugas menyita 2.800 butir pil alprazolam, 34 botol ketamine, dan tiga handphone.
Kasus kedua terjadi pada Jumat (21/02/2025). Polisi menangkap MN (32), warga Pidie Jaya, di Kompleks Mega Greenland, Sunggal. Dari tangan tersangka, petugas menyita 33 kg sabu, dua handphone, dan satu unit mobil Toyota Rush.
Kasus ketiga terjadi pada Rabu (05/03/2025) di Jalan Penampungan, Desa Mulyorejo, Sunggal. Polisi menangkap MH (37), warga Medan Sunggal, dan menyita 1 kg sabu, satu sepeda motor, tiga handphone, serta satu tas merah.
Kasus keempat terjadi pada Selasa (11/03/2025) di Jalan Bunga Asoka dan Jalan KL Yos Sudarso, Medan. Polisi menangkap TC (37), warga Tanjung Mulia, dan menyita 18.219 butir pil ekstasi, timbangan elektrik, satu unit mobil Calya, dan tiga handphone.
Polisi: 361.019 Jiwa Terselamatkan
Kapolrestabes Medan menyebut bahwa narkoba yang disita dalam pengungkapan ini berpotensi menyelamatkan ratusan ribu jiwa dari penyalahgunaan narkotika.
“Analisa sementara, dari sabu bisa menyelamatkan 340.000 orang, pil ekstasi 18.319 orang, dan psikotropika 2.800 orang,” ungkap Kombes Pol Gidion.
Saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus ini dan memburu jaringan narkoba lainnya yang beroperasi di Medan dan sekitarnya.
Laporan: Dodi Suara Prananta
