Medan | GeberNews.com – Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma di Jalan STM, Medan, berinisial MI, menjadi sorotan publik setelah dihukum belajar di lantai karena menunggak pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
AM, ibu dari MI, mendatangi sekolah pada 8 Januari 2025 setelah mengetahui anaknya dihukum belajar di lantai sejak 6 Januari. “Dia malu, sampai menangis dan menolak sekolah karena dihukum seperti itu,” ujar AM dengan nada emosional.
AM mengaku belum mampu melunasi tunggakan SPP selama tiga bulan karena kondisi ekonomi yang sulit. “Saya sedang sakit dan membutuhkan operasi, sementara suami saya juga belum pulang,” ungkapnya.
Meski mengerti perlunya aturan sekolah, AM keberatan dengan hukuman yang mempermalukan anaknya di depan teman-temannya. “Kalau dia salah karena akademik, silakan dihukum. Tapi jangan karena belum bayar SPP dia diperlakukan seperti itu,” tegasnya.
Guru yang bersangkutan membela diri dan meminta AM untuk menyelesaikan masalah ini dengan kepala sekolah. Kasus ini menuai kritik tajam dari warganet yang menilai hukuman tersebut tidak manusiawi.
(Dodi. R)
